ISSN 2302-8777
Vol. 5 / No. 3 / Published : 2016-03
Order : 12, and page :138 - 149
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Strategi unilever menjadi pemain utama teh hitam global
Author :
- Karlina Wahyu Kristiani*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
In 1960, Unilever decided to diversify it’s products by expanding into black tea business. In 1971 Unilever acquired Lipton and in 1984 also Brooke Bond, both were competitive players in black tea industry. Since then, Unilever market share in black tea industry significantly increased. This research is going to explain about how Unilever as a new comer in black tea industry, can possibly be a main player within a very short time. There will be three concepts to explain here, acquisition, supply chain, and company’s bargaining power. At the end of this research, there found three factors of how it was possible for Unilever at that time. First, the way Unilever executing the acquisition strategy itself which was then by acquiring it’s competitors; second, how Unilever choosing the right target which were Lipton and Brooke Bond to own control over supply chain; third, the bargaining power of Unilever over home and host country.
Keyword :
Unilever, Main Player, Acquisition, Supply Chain, Bargaining Power,
References :
MaryObanda,(2002) Multinationals, Government and Smallholders in the Kenyan Tea Industry - : Seminar for Development Studies
Archive Article
Cover Media |
Content |
Volume : 5 / No. : 3 / Pub. : 2016-03 |
- Signifikansi Pembangunan Silk Road Di Asia Tengah Bagi Keamanan Energi Tiongkok
- Keterbatasan Implementasi Neo-ottomanisme Dalam Kebijakan Luar Negeri Turki Terhadap Israel (2009-2014)
- Bergabungnya Israel Dalam Organization For Economic Cooperation And Development (oecd) Tahun 2010
- Kebijakan Asean Dalam Menanggulangi Penyalahgunaan Narkotika Dan Obat-obatan Berbahaya Di Asia Tenggara
- Pengabaian Tekanan Internasional Di Bawah Kepemimpinan Presiden Yoweri Museveni Dalam Kasus Pemberlakuan Undang-undang Anti Homoseksualitas Di Uganda
- Analisis Terhadap Indikasi Adanya Motif War Profiteering Di Balik Perang Irak
- Dampak Pemberian Bantuan Kemanusiaan Negara Indonesia Pada Jepang Saat Gempa Tsunami 2011
- Bantuan Luar Negeri Australia Dalam Mengatasi Krisis Ekonomi Nauru Tahun 2001-2007
- Upaya Tiongkok Dalam Menghadapi Isu Land-grabbing Kerjasama Investasi Agrikultur Tiongkok-mozambik Tahun 2009-2012
- Peran Publik Dalam Diplomasi: Penggunaan Diplomasi Basket Dalam Hubungan Amerika Serikat-cina
- Implikasi Kuota Produksi Minyak Organization Of The Petroleum Exporting Countries (opec) Dengan Kebijakan Keanggotaan Dan Harga Bahan Bakar Minyak Pemerintah Indonesia Tahun 2008
- Strategi Unilever Menjadi Pemain Utama Teh Hitam Global
- Penentangan Inggris Terkait Kebijakan Free Movement Of Workers Uni Eropa Pada Pemerintahan David Cameron (2010-2015)
- Mekanisme Safeguard Dan Atiga (asean Trade In Goods Agreement): Studi Kasus Perdagangan Gula Di Indonesia Dan Perdagangan Buah Di Vietnam
- Kapabilitas Hegemoni Amerika Serikat Dan Kontribusinya Dalam Penguasaan Pasar Industri Kedai Kopi Dunia
- Upaya Brazil Untuk Mempertahankan Posisi Produsen Terbesar Dalam Pasar Kopi Global
- Sikap Amerika Serikat Terhadap Investasi Sovereign Wealth Fund Tiongkok Di Sektor Strategis
- Konstruksi Wacana Pandangan Ekspatriat Perancis Dan Australia Di Bali Dan Surabaya
- Upaya Asean Menghadapi Disparitas Finansial Dalam Proses Integrasi Finansial Regional: Studi Kasus Asean Banking Integration Framework (abif)
- Pengaruh Kelompok Siloviki Dalam Kebijakan Luar Negeri Rusia Di Laut Kaspia
- Keterbatasan Faktor Kedekatan Geografi Dalam Mendukung Perkembangan Destinasi Ekspor Industri Kreatif: Kasus Ekspor Industri Televisi Inggris Ke Uni Eropa Dan Amerika Serikat
- Analisis Strategi New Alliance Food Security And Nutrition Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Mozambik
|